Kerajinan

Mencari Tahu Kegunaan dan Tahap Pembuatan Tembaga

Di kehidupan sehari-hari sangat mudah ditemukan barang atau produk yang terbuat dari tembaga. Salah satu contohnya adalah kabel listrik. Banyak industri yang memanfaatkan keberadaan dari tembaga sehingga permintaan semakin tinggi.

Salah satu upaya untuk memenuhi permintaan yang semakin tinggi adalah mencarinya di permukaan bumi. Jumlah dari tembaga sangat  melimpah tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu tembaga. Tembaga itu sendiri merupakan logam kemerahan yang mempunyai struktur kristal kubik.

Tembaga sangat cocok digunakan sebagai konduktor listrik dan juga panas. Hal ini karena memiliki tekstur yang lembut dan mudah untuk ditempa. Selain itu, ternyata juga memiliki reaktivitas kimia yang rendah. Bagaimana tahapan pembuatan tembaga? Simak uraian di bawah ini.

Kegunaan Tembaga dalam Kehidupan Sehari-hari

pixabay.com

Sektor Kelistrikan

Tembaga seringkali digunakan dalam sektor kelistrikan dan dijadikan sebagai konduktor listrik yang paling efektif. Alasannya karena memiliki ketahanan terhadap korosi, kelenturan, keuletan, dan kemampuan menahan kekuatan listrik. Tembaga menjadi pilihan utama untuk dijadikan sebuah kabel.

Sektor Konstruksi

Dalam sektor konstruksi, tembaga digunakan sebagai pipa air minum. Tembaga dipilih sebagai bahan utama karena memiliki sifat bakteriostatik. Maksudnya adalah mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri serta virus dalam air.

Sektor Transportasi

Tembaga dalam sektor transportasi biasanya digunakan sebagai salah satu komponen inti dari pesawat, mobil, kereta api dan kapal. Pemilihan tembaga dikarenakan memiliki sifat termal.

Peralatan Masak

Tembaga memiliki sifat termal sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan baku dari peralatan masak. Peralatan masak tersebut, seperti wajan, panci, pendingin udara, dan pengukur kalor untuk pemanas air.

Bahan Baku Jam Dinding dan Arloji

Sifat non-magnetik dalam tembaga tidak mengganggu pengoperasian dari perangkat mekanis kecil. Maka dari itu dimanfaatkan untuk membuat jam dinding dan juga arloji.

Seni

Dalam bidang seni juga bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tembaga. Salah satu kerajinan dari bahan ini adalah Patung Liberty. Patung tersebut dilapisi lebih dari 80 ton lembaran tembaga. Selain itu, juga dijadikan untuk membuat kaligrafi, kubah masjid dan sebagainya.

Bahan Pembuatan Perhiasan

Selama ini perhiasan selalu terbuat dari emas. Padahal kenyataannya ada juga yang terbuat dari tembaga atau perunggu. Perhiasan yang terbuat dari campuran  tembaga memiliki harga jual lebih terjangkau atau murah sehingga banyak peminatnya.

Pestisida

Tidak banyak yang tahu ternyata tembaga juga bisa dijadikan menjadi pestisida. Dalam proses pembuatannya akan dicampur dengan Ca(OH)2. Racun kimia ini nantinya akan digunakan untuk membunuh hama dan serangga. 

Tahapan Pembuatan Tembaga

pixabay.com

Tahap Kominisi  

Tahap pembuatan tembaga yang pertama yaitu kominisi. Pada tahap komunisi ada proses peremukan dan penggerusan. Tujuannya untuk membebaskan atau meliberasi mineral-mineral dari ikatan pengotornya. Targetnya adalah ukuran partikel bijih bisa memperoleh tingkat recovery maksimal saat proses konsentrasi flotasi.

Tahap Konsentrasi Flotasi

Ketika ukuran partikel bijih ukurannya sudah cocok atau sesuatu, akan dilanjutkan ke tahap pemisahan mineral atau konsentrasi.  Proses pemisahan mineral Cu-Fe-S dan Cu-S dilakukan dengan menggunakan metode flotasi. Melalui metode ini akan meningkatkan kadar tembaga di konsentrat menjadi 30%.

Tahap Matte Smelting

Pada tahap ini konsentrat tembaga akan dileburkan. Proses peleburan ini dalam keadaan oksidatif menghasilkan lelehan matte dan slag, serta gas buang. Slag adalah lelehan yang terdiri dai campuran oksidasi besi dab logam pengotor serta fluks. Pada tahap ini akan menghasilkan matte dalam tembaga antara 45 % sampai 75%.

Tahap Konversi Matte

Tahap pembuatan tembaga selanjutnya yaitu konversi matte yang akan dijadikan blister copper. Caranya dengan dioksidasi sehingga kandungannya meningkat menjadi 90%. Dalam proses ini akan ditembakkan oksigen murni, revert, scrap dan silika sebagai slag. Slag yang dihasilkan memiliki senyawa besi-siliki.

Tahap Fire Refining

Pada tahap ini seringkali disebut dengan pemurnian yang dilakukan terhadap tembaga blister. Proses dilakukan dalam rotary-furnabce, reverberatory-furnance dan heart-furnance. Tahap ini mampu memperoleh logam tembaga dengan kandungan 99%.

Ada 2 proses dalam tahap ini yaitu oksidasi selektif dan deoksidasi. Proses selanjutnya melakukan pelarutan tembaga secara elektrokimia melalui tembaga danode dan melembabkannya di permukaan katode. Mineral-mineral pengotor akan menapung ke permukaan dan tidak pengendap.

Tahap Elektrorefining  

Proses elektrorefining ini yaitu pelarutan secara elektrokimia dari tembaga anoda dan mengendapkannya kembali di permukaan kanoda. Elemen-elemen pengotor tidak akan ikut terendapkan. Dalam proses ini akan dihasilkan logam tembaga dengan kandungan Cu > 99,99%.

Nah itulah kegunaan dan tahapan pembuatan tembaga. Ternyata salah satu jenis logam ini memiliki banyak manfaat, salah satunya dijadikan kerajinan tembaga. Bahkan keberadaannya ada di sekitar kita.