Sebuah aturan standar diperkenalkan pada berbagai organisasi untuk menghasilkan sebuah sistem manajemen untuk lingkungan. Aturan ini bernama ISO 14001 : 2015 yang merupakan hal yang telah ditetapkan secara internasional dan telah diadopsi oleh bandar standardisasi di Indonesia. Tujuan dari aturan ini adalah untuk meningkatkan bentuk pengelolaan sumber daya sehingga menghasilkan efisiensi lebih baik. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi limbah dan meningkatkan produksi pada saat yang bersamaan.
Aturan yang dikenal dengan Sistem Manajemen Lingkungan atau disingkat dengan SML ini berhubungan dengan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dimana perusahaan akan berusaha mengetahui masalah lingkungan dan menyelesaikannya dengan pengelolaan yang baik. Masalah ini kemudian dipantau untuk memastikan efektifitas kinerja. Aturan manajemen ini dapat dengan mudah diterapkan dalam berbagai jenis organisasi dengan sistem yang dikenal dengan High Level Structure.
Penerapan ISO 14001 : 2015 dalam Berbagai Organisasi
SML memiliki sifat yang membuatnya cocok untuk diterapkan dalam segala bentuk organisasi. Semua organisasi ini diharapkan untuk mengawali langkah manajemen dengan memperhatikan semua kegiatan organisasi yang berdampak pada lingkungan termasuk cara untuk mengelola sumber daya dengan cara yang tepat.
Pengelolaan dan manajemen lingkungan ini dilakukan dengan cara yang difokuskan pada kegiatan yang berkesinambungan dan menyeluruh untuk melakukan penjagan, perlindungan dan perbaikan pada lingkungan dan menyelesaikan masalah lingkungan sebanyak mungkin sesuai dengan kemampuan dan jangkauan organisasi tersebut.
Ada banyak hal yang bisa dicapai dengan menggunakan SML dalam sebuah organisasi. Fasilitas ini ditujukan untuk memberikan dampak terbaik pada pengelolaan lingkungan dan area lingkungan yang terdampak oleh kegiatan organisasi. Penekanan diberikan oleh ISO 14001 : 2015 pada organisasi untuk memenuhi semua aturan dan kewajiban yang ditetapkan oleh aturan pelaksanaan manajemen ini sehingga tingkat keseriusan dalam penjagaan dan pengelolaan lingkungan menjadi sangat tinggi.
Aturan ini juga memberikan penekanan pada pemimpin untuk secara langsung terjun dan melibatkan diri pada masalah pengawasan dan penjagaan aktifitas organisasi agar tujuan utama manajemen lingkungan tetap terjaga. Tingkat keseriusan dan ketaatan sebuah organisasi akan mempengaruhi efektifitas kinerja perusahaan dan pengelolaan lingkungan.
Manfaat Menerapkan ISO 14001 : 2015 dalam Sebuah Perusahaan
Berbagai alasan dibuat untuk menjadikan SML sebagai salah satu bagian penting dari organisasi. Beberapa organisasi telah menyatakan adanya pengaruh yang sangat baik pada kinerja perusahaan dan reputasi organisasi dengan menerapkan SML. Kondisi yang baik juga tercapai antara sebuah organisasi dengan lingkungannya serta masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.
Keuntungan yang berhubungan dengan keunggulan kinerja dan perundang-undangan juga sering dinyatakan. Organisasi menjadi lebih taat pada perundang-undangan di dalam lingkungan dan selalu berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan menjadikan lingkungan menjadi prioritas dalam melaksanakan kegiatan di dalam organisasi tersebut.
Karena efek pengelolaan sumber daya dengan cara yang lebih baik organisasi juga mendapatkan peningkatan dalam hal produktifitas. Sumber daya yang dikelola secara efisien mendatangkan dampak positif pada pertumbuhan perusahaan. Tenaga kerja menjadi lebih teredukasi dengan adanya berbagai pelatihan yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan efektifitas dan keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan. Efek ini bisa lebih menguntungkan pada sebuah organisasi karena perusahaan akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan produksi dan keuntungan mereka dengan cara yang baik.
Perbedaan dari ISO 14001 : 2015 Dengan Sertifikasi di Tahun Sebelumnya
SML tahun 2015 ini merupakan revisi dari sertifikasi ISO di tahun sebelumnya yang dihadirkan dengan sejumlah perubahan. Perubahan ini membuat sebuah organisasi menjadi harus mengutamakan pengelolaan lingkungan bukan hanya untuk menjaga lingkungan tapi juga meningkatkan efektifitas dari kinerja organisasi itu sendiri supaya sebuah lingkungan yang sangat kondusif untuk keberlangsungan kegiatan organisasi yang efisien dapat diciptakan. Ini artinya sertifikat ISO diberikan pada organisasi yang telah berasal melakukan pemeliharaan lingkungan serta membuat sistem pengelolaan lingkungan untuk kegiatan organisasi jangka panjang.
Organisasi juga diberikan tekanan lebih terutama pada pemimpin perusahaan untuk lebih terlibat pada masalah pengelolaan lingkungan. Ketika permasalahan lingkungan muncul akibat kegiatan organisasi maka pemimpin perusahaan langsung dilibatkan dalam penyelesaian masalah dan dianggap bertanggungjawab terhadap masalah yang terjadi. Karena hal ini tentu saja tanggung jawab pemimpin menjadi lebih besar dan penataan kegiatan perusahaan untuk sejalan dengan SML menjadi harus dilakukan pada level tertinggi hingga terendah di dalam perusahaan tersebut.
Menjaga lingkungan dan menyelesaikan masalah lingkungan pada dasarnya adalah jalan bagi sebuah organisasi untuk melindungi diri. Sebuah lingkungan yang secara perlahan-lahan menghadapi masalah yang terakumulasi akan mengakibatkan masalah langsung pada perusahaan itu sendiri. Lingkungan kerja yang tidak baik dan kesulitan untuk menemukan lahan atau sumber daya merupakan hal yang sudah terjadi dan sering meruntuhkan semua jenis organisasi besar di seluruh dunia.
Untuk melindungi diri sebuah organisasi harus menjaga lingkungan dan memepertahankan ketersediaan sumber daya. Salah satu cara yang diindikasikan oleh aturan ISO 14001 : 2015 adalah dengan langkah penghematan yang dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dari sumber daya. Cara lainnya adalah kebijakan yang proaktif dalam mengatasi penyusutan sumber daya akibat kegiatan organisasi termasuk mitigasi perubahan iklim yang juga merupakan bagian dari efek kegiatan organisasi khususnya di bidang industri. Sebuah organisasi mungkin akan membutuhkan badan khusus yang dirancang untuk menangani masalah ini.