Pada setiap perusahaan yang sehat pastilah di dalam strukturnya ada departemen atau divisi finance atau keuangan. Divisi tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengatur serta mengurus segala hal yang menyangkut masalah finansial dari perusahaan. Tentu saja termasuk aset tidak bergerak yang dimiliki perusahaan seperti gedung serta sarana dan prasarana yang ada.
Maju dan tidaknya sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh seberapa baik pengelolaan keuangannya. Untuk itulah dibutuhkan sebuah ilmu yang disebut dengan manajemen keuangan. Dengan menggunakan ilmu manajemen tersebut maka orang yang berada di dalam departemen atau divisi keuangan akan mampu bekerja secara tepat dan profesional.
Pengelolaan keuangan termasuk aset perusahaan yang tidak tepat bisa berakibat fatal. Salah satu akibat yang tidak diinginkan adalah perusahaan mengalami kebangkrutan karena dana digunakan tidak sebagaimana mestinya. Lalu apa sebenarnya fungsi dari manajemen finansial atau keuangan tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.
Fungsi dari Manajemen Finansial
Acuan Perencanaan atau Planning Keuangan
Manajemen atau pengelolaan dalam keuangan memiliki fungsi sebagai acuan dalam membuat perencanaan yang menyangkut dana dalam perusahaan. Yang termasuk dalam rencana atau planning tersebut antara lain adalah laba dan rugi perusahaan serta arus kas perusahaan. Semua hal tersebut harus direncanakan secara cermat dan tepat.
Budgeting atau Pembuatan Anggaran
Setiap tahun seluruh divisi dalam perusahaan diwajibkan untuk membuat budgeting atau perkiraan biaya yang dibutuhkan selama satu tahun. Hal ini dilakukan agar pihak perusahaan mengetahui seberapa besar dana yang akan dibutuhkan dalam waktu satu tahun tersebut. Penyusunan anggaran atau budgeting tersebut termasuk rencana penerimaan dan alokasi dana secara maksimal serta seefisien mungkin.
Melakukan Kontrol atau Pengendalian
Apa jadinya jika modal dan dana yang dimiliki oleh perusahaan dikeluarkan secara sembarangan tanpa kontrol. Pastilah perusahaan akan mengalami masalah yang besar nantinya. Disinilah letak dari manajemen finansial yaitu sebagai fungsi kontrol pada pengeluaran keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.
Termasuk dalam fungsi kontrol tersebut adalah evaluasi pada sistem keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Setelah dilakukan evaluasi kemudian akan dilakukan perbaikan pada sistem keuangan tersebut agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Dan tentu saja perusahaan bisa mendapatkan laba atau keuntungan seperti yang telah ditargetkan sebelumnya.
Audit atau Pemeriksaan
Salah satu fungsi dari pengelolaan keuangan adalah untuk audit atau pemeriksaan. Keuangan pada perusahaan harus di audit atau diperiksa secara berkala biasanya dilakukan setiap tahun. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana perusahaan tersebut. Serta untuk memeriksa apakah sudah sesuai dengan kaidah dan standar dalam akuntansi.
Reporting atau Laporan
Manajemen atau pengelolaan dalam hal keuangan juga memiliki fungsi untuk menyusun report atau laporan. Tentunya divisi finance dalam sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan keuangan kepada pihak manajemen. Laporan yang dibuat berisi informasi tentang kondisi keuangan serta analisa terhadap rasio keuangan perusahaan.
Selain fungsi dari manajemen finansial atau keuangan ada juga fungsi manajer keuangan dalam sebuah perusahaan. Apa sajakah itu? Simak di bawah ini.
Fungsi Manajer Keuangan
Melakukan Perkiraan Perkiraan Modal
Seorang manajer keuangan yang kompeten harus bisa membuat perkiraan atau estimasi pada kebutuhan modal perusahaan. Estimasi tersebut bukan asal dibuat melainkan didasarkan pada beberapa kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud antara lain yaitu perkiraan biaya perusahaan, keuntungan yang akan didapatkan, program serta kebijakan yang akan dilakukan.
Menentukan Komposisi dari Modal
Selain harus bisa melakukan estimasi atau perkiraan biaya serta modal yang akan dibutuhkan perusahaan, manajer keuangan juga bertugas menentukan komposisinya. Manajer keuangan harus membuat sebuah struktur modal berdasarkan pada hasil analisa yang dilakukan. Sebelumnya harus dilakukan analisis terhadap ekuitas hutang perusahaan jangka panjang dan jangka pendek.
Memilih Sumber Pendanaan
Tugas serta tanggung jawab manajer keuangan yang selanjutnya berkaitan dengan pemilihan sumber dana yang akan digunakan. Contoh dari sumber dana perusahaan antara lain adalah saham, surat hutang, obligasi, pinjaman atau kredit dari bank dan lain sebagainya. Keputusan yang akan diambil oleh manajer keuangan hendaknya berdasarkan perhitungan pada manfaat, untung rugi dan periode pembiayaan.
Investasi Dana
Seorang manajer keuangan juga bertanggungjawab pada investasi dana perusahaan. Dia harus bisa membuat sebuah keputusan yang tepat berkenaan dengan alokasi dana perusahaan agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Selain itu seorang manajer keuangan juga harus membuat alokasi dana yang terjamin keamanannya sehingga tidak merugikan perusahaan.
