Tekukur adalah jenis burung yang mudah ditemui di pasaran. Karena mudahnya, burung ini dipelihara oleh pecinta burung pemula hingga senior. Tidak hanya mudah ditemukan, Burung Tekukur menjadi pilihan untuk dipelihara karena dapat dijadikan sebagai burung kicau. Karena suaranya yang indah dan dapat dijinakan dengan lebih cepat dibandingkan burung kicau jenis lainnya.
Mengapa burung ini lebih mudah dijinakan? Alasannya mudah, karena burung ini banyak berkeliaran di alam liar yang bersentuhan dengan manusia. Sebut saja, Tekukur dapat ditemukan di persawahan maupun perumahan. Belum pernah melihat burung ini secara langsung? Penting untuk anda memahami beberapa ciri-ciri burung ini, untuk membantu mendapatkannya di alam liar.
Ciri-Ciri Burung Tekukur
Untuk memudahkan anda dalam menemukan dan mendapatkan Tekukur di alam bebas, dapat melihat beberapa ciri yang akan dijelaskan dibawah ini,
- Warna Tubuhnya
Warna tubuh dominan dari tekukur adalah warna coklat polos. Hampir semua jenis tekukur memiliki warna yang sama. Jadi, tidak perlu khawatir dan kebingungan apakah semua tekukur memiliki warna yang sama atau sebaliknya. Jika masih ragu, anda dapat melihat informasi tambahan di emhapedia.net. Karena di sana, tersedia banyak informasi terkait Tekukur.

- Ukuran Tubuhnya
Bila dibandingkan dengan ukuran tubuh burung kicau lainnya, burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang. Bahkan dari anakan, burung ini telah memiliki ukuran yang besar dibanding ukuran tubuh burung lain. Dapat dikatakan bahwa burung ini memiliki ukuran tubuh yang nyaris mirip dengan tubuh burung Kepodang.
- Warna Paruh
Jika dikategorikan, Tekukur termasuk dalam keluarga Merpati. Namun yang membedakan adalah Tekukur tidak memiliki paruh yang besar. Warna paruhnya pun berbeda dengan Merpati, yaitu berwarna hitam. Hal ini penting diperhatikan saat akan membeli burung di pasaran. Jadi, tidak terjadi kesalahan pembelian.
- Warna Kaki
Selain tiga hal di atas, bandingkan pula warna kakinya dengan kaki burung lain. Kaki Tekukur biasanya memiliki warna hitam pada bagian kuku kakinya. Sedangkan warna jari-jarinya berwarna merah. Saat melihat burung dengan ciri-ciri ini, dapat dipastikan bahwa burung ini adalah burung bernama Tekukur yang memiliki suara merdu dan banyak menjadi incaran.
- Warna Leher
Bagian penting yang harus diperhatikan adalah warna leher yang dimilikki burung. Pada bagian bawah leher adalah warna dasar dari tubuhnya, yakni warna coklat polos. Namun untuk leher bagian atas, memiliki warna yang unik. Di mana, dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna hitam, yang semakin mempercantik burung ini diantara burung kicau lainnya.
Dalam menentukan apakah burung yang dipilih merupakan Tekukur atau tidak, ada baiknya konsultasikan dengan pecinta burung senior. Jadi, akan didapatkan Tekukur yang baik dan memiliki suara merdu. Namun sebelumnya, penting untuk memastikan, bahwa burung mudah untuk dijinakan.

Cara Menjinakan Burung Tekukur
Saat burung baru dibeli dan dirawat oleh anda, mungkin burung akan nampak liar. Namun dengan cara dibawah ini, burung akan lebih cepat jinak. Bagaimana caranya? Inilah informasinya,
- Mandikan Burung
Sama seperti perawatan burung pada umumnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memandikan burung. Mandikan burung di pagi hari dengan memanfaatkan semprotan. Semprotan harus diawali dari kepala sampai pada ujung kaki. Lakukan hingga burung basah seluruhnya dan meminta makan untuk mengembalikan suhu tubuhnya.
- Penjemuran
Setelah usai dimandikan, waktunya menjemur burung. Penjemuran dapat dilakukan selama 30 menit, tidak perlu terlalu lama, asalkan burung sudah kering. Saat melakukan penjemuran, disarankan untuk melakukan penjagaan. Tujuannya, agar burung tidak diganggu oleh binatang lain, seperti Kucing maupun Anjing.
- Memberi Makan
Walaupun di awal sudah diberikan makanan, setelah penjemuran, kembali berikan burung makan. Makanan dibutuhkan untuk mengisi kembali energi yang telah dihabiskan setelah mandi. Di sinilah waktu yang tepat untuk memperkenalkan diri pada burung. Karenanya, cobalah berikan makanan dengan tangan secara langsung, sehingga burung akan lebih jinak dan mengenali anda.
- Waktu Istirahat
Tahapn ini dikenal dengan mengangin-anginkan burung. Waktu yang diberikan tidak perlu terlalu lama, namun usahakan bahwa tempat tersebut cukup nyaman. Di mana, sangkar berada dalam tempat yang sejuk dan tidak bising karena suara manusia. Saat melakukannya, tidak perlu melakukan pengawasan berlebihan, karena burung butuh waktu untuk bermain-main.

- Lakukan Secara Rutin
Setiap cara yang telah disampaikan di atas, harus melakukannya secara rutin. Lakukan secara berkala dalam waktu yang sama. Karenanya disarankan untuk mengingat-ingat waktu untuk melakukan setiap tahapan. Hal ini akan membantu, agar burung lebih cepat jinak dan memahami bahwa anda adalah tuannya.
- Latihan Suara
Jika burung sudah jinak, waktunya melatih burung untuk mendengarkan suara burung master. Hal ini penting, utamanya untuk anda yang ingin burung memiliki suara yang gacor. Caranya mudah, cukup siapkan MP3 dengan suara burung master. Kemudian, perdengarkan secara berkala pada burung setelah usai mandi.
Sudahkah anda melakukan cara ini? Jika sudah bagaimana dengan hasilnya? Jika berhasil, tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkannya pada burung-burung lain. Namun jika terkendala, pengicau.net dapat memberikan solusi lain untuk menjinakkan burung Tekukur yang dimilikki.